Keramba Jaring Tancap di pesisir perairang Teluk Aru, Pangkalansusu, Kab. Langkat, Sumatera Utara. |
Jakarta-Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin
Dahuri menilai Republik Indonesia baru memanfaatkan sebagaian kecil dari
potensi perikanan yaitu hanya 20% sehingga terdapat banyak peluang yang dapat
dimanfaatkan.
"Potensi perikanan Indonesia pada 2011 sekitar 65 juta ton per tahun,
sedangkan kita baru memanfaatkan 13,4 juta ton atau 20,7%," ujarnya, Rabu
(5/12)
Menurut Rokhmin, masih banyak kalangan yang tidak mengetahui sebenarnya
sektor kelautan dan perikanan juga dapat dikelola dengan digabungkan dengan
pertanian seperti menggunakan konsep 'akuakultur'atau budi daya.
KJT ikan kerapu yang dikelola PT SUB Indonesia di perairan Teluk Aru Pangkalansusu |
Selain itu, ujar dia, potensi pengembangan bisnis budidaya dapat dijalankan
di kawasan lautan, area pantai, dan lingkungan air segar (danau, reservoir,
sungai, kanal irigasi, bahkan di lahan pertanian atau mina padi), serta
akuarium.
Dia juga memaparkan beragam produk budi daya perikanan selain ikan adalah
pakan berbahan baku ganggang serta produk farmasi dan kosmetik dari komponen
bioaktif dari rumput laut dan sejumlah organisme akuatik. (Bisnis/kal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar